Song Review : Our Solemn Hour.... Sindiran akan Ketidaksadaran

Dalam lagu ini sudah nampak jelas bahwa WT mengkritik perang yang terus menerus terjadi, dan mereka juga mengkritik para petinggi gila perang yang tidak punya hati, bisa dilihat di:

"Can't believe my eyes
How can you be so blind?
Is the heart of stone, no empathy inside?"

Dari liriknya saja sudah jelas banget kan?

Dari intro awalnya saja sudah nampak bahwa lagu ini nuansanya "Dark" & "Gothic" banget dan semakin dipertegas oleh liriknya:

Sanctus Espiritus redeem us from our solemn hour
Sanctus Espiritus insanity is all around us
Sanctus Espiritus! Sanctus Espiritus! Sanctus Espiritus!

Makna dari bait di atas adalah bahwa kegilaan sudah ada di sekitar kita saat ini.

In my darkest hours I could not foresee
That the tide could turn so fast to this degree
Can't believe my eyes
How can you be so blind?
Is the heart of stone, no empathy inside?
Time keeps on slipping away and we haven't learned
So in the end now what have we gained?

Maknanya sama dengan bait 1 cuma ada tambahan 1 lirik terakhir yang menanyakan apakah kita ini sebagai umat manusia dapat memutuskan mata rantai penderitaan yang seolah tanpa henti.

Are they themselves to blame, the misery, the pain?
Didn't we let go, allowed it, let it grow?
If we can't restrain the beast which dwells inside
it will find it's way somehow, somewhere in time
Will we remember all of the suffering
Cause if we fail it will be in vain

Lirik ini menyatakan bila kita ini membiarkan naluri paling buas dalam diri kita ini tumbuh tanpa kontrol sama sekali, maka hanya akan ada penderitaan dan rasa sakit yang ditimbulkan.

Di pertengahan lagu kita mendengar permainan solo gitar Ruud Van Jolie yang juga ditimpali oleh suara tembakan senjata dan dentuman meriam

Setelah melodi chorus diulangi sebanyak kurang lebih 3 kali....

Reviewed by: Suryo Setiyo Kardono